Apa Kabar Hati? Sudahkah Menerima Hati yang Baru Atau Masih Perih Dengan Kebencian Masa Lalu?
Senin, 11 Februari 2019
Edit
Apa kabar hati yang pernah terluka, masihkah luka itu menganga dengan rasa perih yang sama, dan masihkah perih itu menghujam pilu dengan sisa kebencian dan dendam? Coba tanyakan pada hatimu, apa sebenarnya yang kamu inginkan ketika mengingat masa lalu? tidakkah kamu ingin sembuh dari keterpurukan yang kamu alami ?
Jika iya ingin sembuh dan melupakan maka buanglah egomu, rendahkan hatimu serendah-rendahnya, hingga akhirnya kamu bisa memaafkan dan mengikhlaskan.
Sudah Saatnya Kamu Sembuh dan Menikmati Hidupmu yang Baru, Sungguh Perjalananmu Menuju Masa Depan Masih Sangat Panjang, Lagipula akan sampai kapan kamu akan hidup tidak tenang? karenamemag sudah saatnya kamu sembuh dan menikmati hidupmu yang baru.
Sungguh perjalananmu menuju masa depan itu masih snagatlah panjang, dan akan sangat merugi bila hanya kamu isi dengan kegalauan mengingat masa lalu. Jangan Buang Waktu Berhargamu Dengan Terus Mengingat yang Sudah Pergi, Sungguh Tidak Ada Gunanya
Intinya, jangan membuang-buang waktu berhargamu dengan terus mengingat suatu hal yang seharusnya tidak perlu diingat.
Jangan buang-buang kesempatan bahagiamu dengan terus mengingat yang sudah pergi, karena memang yang demikian tidak ada gunanya dan belum tentu yang kamu ingat akan ingat pula kepadamu.
Percayalah, Ketika Dulu Dia Pergi Darimu Allah Telah Siapkan Gantinya, dan Sekarang Dia Tengah Berjalan Menujumu
Serta peracayalah, ketika dulu dia pergi darimu sungguh Allah telah siapkan gantinya, dan sekarang dia tengah berjalan menujumu.
Siapa dia? seseorang yang memang telah Allah tuliskan menjadi jodoh yang pantas dan terbaik untuk bisa menemani kehidupanmu di masa yang akan datang.
Daripada Kamu Sibukkan Mengingat Masa Lalu, Mending Kamu Penasaran Dengan Seseorang yang Kini Tengah Mencarimu
Maka dari itu, daripad akamu menyibukkan dirimu mengingat masa lalu yang hanya bikin capek hati, mending kamu penasaran dengan seseorang yang kini tengah mencarimu.
Dan ketika rasa penasaranmu sudah begitu besar, maka besar kemungkinan kamu akan selalu meminta dan berharap yang terbaik kepada Allah.
Lawan Lukamu Dengan Terus Belajar Ikhlas dan Memaafkan, Karena Lukamu Akan Sembuh Bila Kamu Telah Merelakannya, Jadi ingatlah, meski kamu pernah terjatuh dalam luka yang dalam dan menyakitkan bukan berarti kamu tidak akan bisa sembuh, karena sembuh atau tidaknya kamu tergantung dari seberapa ikhlas kamu menerimanya.
Oleh sebab itulah mengapa kamu harus tanyakan kabar hatimu, masihkah ada kebencian di dalamnya, masih menaruh dendam kepadanya, atau masihkan merasa tidak terima? jika memang iya maka cepatlah lawan semua itu dengan terus belajar memaafkan dan mengikhlaskan.
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]
Jangan lupa like, share dan amalkan ya, semoga bermanfaat untuk kita semua
Sumber : Humairoh