Jika Kata “Terserah” Dibalas Dengan “Yaudah”, Maka Jangan Harap Hubunganmu Akan Baik-baik Saja
Senin, 11 Februari 2019
Edit
Dalam sebuah hubungan itu tidak mungkin tidak akan pernah terjadi cekcok, meski hal itu hanya sebuah adu mulut sederhana yang berakhir dengan diam-diaman tanpa bicara. Ada? pasti banyak, terlebih seorang wanita, karena wanita memang lebih banyak ngambeknya daripada seorang laki-laki. wanita lebih banyak ngomelnya daripada laki-laki, karena memang begitulah seorang wanita.
Justru akan menajdi tidak wajar jika wanita tidak cerewet seperti wanita pada umumnya, mengapa tidak wajar? karena bisa diartikan dia tidak lagi peduli kepada lelakinya, atau lebih tepatnya suami.
Lantas bila ada disela kebersamaan tiba-tiba terlontar kata “terserah” dari seorang istri, lalu kemudian sang suami membalas ketus dengan kata “yaudah”, maka jangan harap hubungan selanjutnya akan baik-baik saja.
Wanita Itu Selalu Sederhana, Tapi yang Rumit Itu Adalah Mood-nya
Lalu bagaimana dengan kata-kata yang menyebutkan bahwa wanita itu sebenarnya selalu sederhana, apakah yang demikian bisa diakatakan benar? iya, memanglah benar, karena yang rumit itu hanyalah mood-nya.
Wanita kadang sangat sulit dimengerti maunya apa, jika mood-nya sedang tidak baik, bisa jadi semua yang tadinya datar-datar saja suasananya akan menjadi menegang seketika, tatkala laki-laki tidak hati-hati dalam bersikap.
Laki-laki Harus Lebih Mengerti, Sungguh Bukan Wanita Banyak Maunya, Tapi Dia Hanya Butuh Lebih Didengerin
Oleh sebab itu, laki-laki memang harus lebih mengerti keadaan wanitanya, terlebih dia sedang tidak baik-baik saja dengan amarah, jangan ditanya maunya apa, tapi diamlah disisinya lalu katakan kamu mau siap menjadi wadah untuk segala resah gelisahnya.
Karena wanita itu kalau sedang marah, dia tidak sedang butuh apa-apa, dia hanya ingin kamu mengertinya dengan menawarkan diri mendengarkan segala keluhannya.
Laki-laki Harus Bisa Mengimbangi Wanita, Karena Wanita Akan Luluh Bila Dia Banyak-banyak Dimengerti
Maka dari itu, penting sekali laki-laki itu belajar tentang mood wanita, agar laki-laki bisa mengimbanginya, karena wanita akan luluh bila dia banyak-banyak dimengerti.
Wanita akan selalu manis jika laki-laki pun selalu berusaha untuk lebih mengerti keadaan wanita, karena pada hakekatnya hati wanita itu lembut maka agar tetap terjaga dengan baik, tentu kamu pun harus lembut kepadanya.
Wanita Itu Bukan Ngambeknya Kebangetan, Hanya Saja Laki-laki Kadang Tidak Bisa Lebih Lunak Merendahkan Gengsi
Ketika sedang marah, mungkin wanita sangatlah berapi-api dan sangat khilaf, tangisannya kadang membuat laki-laki snagat merasa bersalah. Lalu apakah memang benar bahwa wanita itu ngambeknya kengangetan?
Tidak, sebenarnya marahnya wanita itu sangatlah biasa, hanya saja laki-laki kadang tidak bisa lebih lunak merendahkan gengsinya.
Buktinya, tidak sedikit wanita yang ketika marah seperti mak lampir saja, ngomel tidak jelas dan air mata sudah ke mana-mana, tapi saat laki-lakinya hanya bisa diam tidak meladeninya, maka tentu marahnya pun akan cepat mereda.
Bukan Wanita Selalu Benar, Tapi Kadang Laki-laki Tidak Mau Kalah dan Terus Saja Melawan Amarah Istri Dengan Emosi, Dan bukan wanita itu selalu benar, hanya saja laki-laki kadang memang tidak mau kalah saat berdebat dengan istri, dia terus saja melawan amarah istri dengan amarah yang sama, sehingga akhirnya setan menguasai hati keduanya.
Coba saja laki-laki lebih mengalah, laki-laki lebih berlunak hati dengan kesabaran, maka pasti wanita pun akan selalu melunak dengan kata “maaf”. Sebab wanita itu agar selalu lembut memang perlu dilembutin dengan sikap dan perilaku yang sama, karena dia memang ibarat tulang rusuk yang bengkok, akan patah bila kamu kerasi dan akan terus bengkok bila kamu tidak perhatian.
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]
Jangan lupa like, share dan amalkan ya, semoga bermanfaat untuk kita semua
Sumber : Humairoh