Terkadang Ada Luka Lara yang Harus Kita Rasa, Sebelum Kita Mengecup Manisnya Bahagia
Rabu, 06 Februari 2019
Edit
Jangan menggerutui takdir Allah yang masih tercipta sulit, pandai-pandailah menyiasati hati agar tidak kecewa saat yang kita semogakan Allah belum jua dihaturkan dengan nyata.
Apalagi bila saat ini Allah maish menghadapkan kita pada kesedihan luar biasa yang tidak terduga, karena memang terkadang ada luka lara yang harus kita rasakan dulu, sebelum kita mengecup manisnya bahagia.
Begitulah Hidup, Tidak Semua Ingin Akan Tercipta Dengan Mudah, Kadang Kita Harus Menukarnya Dulu Dengan Kesabaran
Karena memang begitulah hidup, tidak semua ingin akan tercipta dengan mudah, tidka semua harapan akan Allah takdirkan sesuai dengan yang kita harapkan, kadang kita harus menukarnya dulu dengan kesabaran.
Lantas, jika kita menginginkan sesuatu tapi Allah masih menghadapkan kita pada kesulitan, bersabarlah hingga semuanya benar-benar terlihat indah, karena biasanya disulitkan berarti akan ada keindahan yang luar biasa diakhir nanti.
Terkadang Bahagia yang Kita Harapkan Harus Dibuka Dulu Dengan Pedihnya Rasa Sakit
Terkadang bahagia yang kita harapkan tidak Allah berikan begitu saja, tapi Allah kadang memnghadapkan kita dulu pada pedihnya rasa sakit, agar kita tahu caranya menjemput bahagia dengan penuh ketabahan.
Allah ingin kita belajar bersyukur jauh sebelum kita mendapatkan kebahagiaan. Maka jika bahagia yang kita pinta masih terbungkus kesedihan, tetap syukuri ia denan bijaksana.
Terkadang Bahagia yang Kita Harapkan Harus Ditukar Dulu Dengan Air Mata dan Renyuhnya Hati
Terkadang bahagia yang kita harapkan memang harus ditukar dulu dengan air mata, resah gelisah, dan renyuhnya hati, agar kita bisa belajar caranya ikhlas dulu sebelum benar-benar merasa bahagia.
Allah tahu bahwa kita kadang tidak sabaran, sebab itulah mengapa Allah menghadirkan cobaan sebelum kita dibahagiakan, agar kita tahu caranya mendamaikan hati dengan kesabaran.
Apakah Allah Jahat? Tidak, Sebab Allah Hanya Ingin Mengajarkan Kita Bersabar Dulu Agar Kebahagiaan Nanti Begitu Nikmat Dirasa
Dan apakah Allah jahat? tidak, justru tujuan Allah sangatlah baik, sebab Allah hanya ingin mengajarkan kita bersabar dulu agar kebahagiaan nanti begitu nikmat dirasa.
Allah hanya ingin mengajarkan kita dulu dalam riuhnya gelisah yang ada, agar nanti setelah bertemu kebahagiaan maka kita dapat menikmatinya dengan penuh syukur yang tiada henti.
Karenanya, Jalani Setiap Proses Takdir yang Allah Berikan, Sebelum Kita Benar-benar Menikmati Pinta yang Kita Semogakan
Oleh karenanya, jalani saja dengan penuh lapang dada setiap proses takdir yang Allah berikan, sebelum kita benar-benar menikmati pinta yang kita semogakan.
Yakinlah semua yang masih tercipta tidak menyenang hanyalah pembuka dari bahagia yang kita semogakan, karena dengan kita berpikir demikian meski semuanya nampak sulit, pasti kita akan selalu semangat menjalaninya.
Hati kita akan selalu berbaik sangka kepada Allah, sehingga pada akahirnya kita benar-benar bertemu dengan bahagia yang telah kita harapkan selama ini, bahkan Allah akan menciptanya lebih indah dari sekedar bayangan kita.
Sumber : Humairoh