Jangan Sombong! Belum Tentu yang Kaya Akan Tetap Kaya, dan yang Miskin Akan Tetap Miskin
Jumat, 01 Maret 2019
Edit
Seringkali kita bersifat sombong saat Allah berikan apa yang kita inginkan, merasa telah punya segalanya didunia ini, hingga bersifat rendah hatipun walau sekedar ucapan kadang tak lagi mampu.
Buktinya, kadang kita berbicara banyak dihadapan orang lain hanya untuk membanggakan apa yang kita miliki, hanya untuk memperlihatkan bahwa kita telah kaya dan berkecukupan.
Padahal, sekaya dan seberkecukupan apapun kita dalam hidup yang kita miliki harusnya jangan sombong, sebab kemewahan yang kita miliki hanyalah titipan.
Dan igatlah satu hal, bahwa belum tentu yang kaya akan tetap kaya, dan yang miskin akan tetap miskin.
Dunia Ini Berputar, Bisa Jadi Yang Kamu Banggakan Nanti Akan Menjadi Milik Ia Yang Kamu Tertawakan Saat Ini
Karena dunia ini berputar, bisa jadi yang kamu banggakan nanti akan menjadi milik ia yang kamu tertawakan saat ini.
Maka, jagalah sikap seperti apapun keadaan yang kita miliki, mau kaya atau miskin sekalipun tetaplah rendah hati.
Jangan sampai karena telah merasa telah banyak memiliki kekayaan, lantas kita seenaknya pamer dengan bangganya, dan dengan seenaknya mengejek mereka yang lemah dan lebih tidak mampu dari kita.
Tetaplah Rendah Hati, Sebab Yang Kamu Miliki Saat Ini Adalah Amanah Dari-Nya
Tetaplah rendah hati, jangan sombong, jangan membusungkan dada seakan-akan merasa hebat telah memiliki segalanya.
Jangan sampai karena telah merasa beruntung dengan kekayaan yang ada, seenaknya mengejek ia yang masih belum punya apa-apa, sebab yang kamu miliki saat ini amanah dari-Nya.
Jangan Terlalu Bangga Punya Segalanya, Bisa Jadi Yang Kamu Banggakan Nanti Akan Menghinakanmu Dihadapan Allah
Jangan terlalu bangga punya segalanya, bisa jadi yang kamu banggakan saat ini, nanti akan menghinakanmu dihadapan Allah karena tak bisanya dirimu menjaga hati untuk tetap rendah hati dengan syukur.
Sebab, tak jarang kita temui diantara kita yang telah dianugerahi bayak hal dalam hidup ini, kekayaan, harta, jabatan, dan kekuasaan hanya berlaku seadanya, dia sombong dan bahkan tidak tahu caranya berterimakasih kepada sang maha pemberi.
Biarlah Dikata Miskin, Asal Tetap Rendah Hati Dan Selalu Cukup Dengan Penuh Rasa Syukur Dan Sabar
Maka, biarlah dikata miskin, dihinakan karena belum menjadi siapa-siapa, diejek karena lemah tak memiliki apapun yang berharga dalam hidup ini. Asal, bersifat rendah hati tidak pernah dilupakan, dan selalu cukup dengan penuh rasa syukur dan sabar.
Karena orang yang beneran kaya di dunia ini adalah ia yang hatinya selalu kaya dengan syukur, penuh dengan sabar dan ikhlas.
Bukan ia yang petantang petenteng mengabarkan kepada dunia bahwa ia telah punya segalanya, justru yang demikianlah orang miskin yang sebenarnya, sebab ia tak tahu caranya rendah hati.
Tak Ada Yang Tahu Bagaimana Hidup Kita Nanti, Bisa Jadi Yang Kita Anggap Nyaman Dan Aman, Allah Cabut Kenikmatannya
Lagipula untuk apa merasa bangga dengan terus bersifat sombong karena telah memiliki banyak hal dalam hidup ini.
Karena tak ada yang tahu bagaimana hidu kita nanti, bisa jadi yang kita anggap nyaman dan aman, Allah canut kenikmatannya seketika juga.
Seringkali kita bersifat sombong saat Allah berikan apa yang kita inginkan, merasa telah punya segalanya didunia ini, hingga bersifat rendah hatipun walau sekedar ucapan kadang tak lagi mampu.
Buktinya, kadang kita berbicara banyak dihadapan orang lain hanya untuk membanggakan apa yang kita miliki, hanya untuk memperlihatkan bahwa kita telah kaya dan berkecukupan.
Padahal, sekaya dan seberkecukupan apapun kita dalam hidup yang kita miliki harusnya jangan sombong, sebab kemewahan yang kita miliki hanyalah titipan.
Dan igatlah satu hal, bahwa belum tentu yang kaya akan tetap kaya, dan yang miskin akan tetap miskin.
Dunia Ini Berputar, Bisa Jadi Yang Kamu Banggakan Nanti Akan Menjadi Milik Ia Yang Kamu Tertawakan Saat Ini
Karena dunia ini berputar, bisa jadi yang kamu banggakan nanti akan menjadi milik ia yang kamu tertawakan saat ini.
Maka, jagalah sikap seperti apapun keadaan yang kita miliki, mau kaya atau miskin sekalipun tetaplah rendah hati.
Jangan sampai karena telah merasa telah banyak memiliki kekayaan, lantas kita seenaknya pamer dengan bangganya, dan dengan seenaknya mengejek mereka yang lemah dan lebih tidak mampu dari kita.
Tetaplah Rendah Hati, Sebab Yang Kamu Miliki Saat Ini Adalah Amanah Dari-Nya
Tetaplah rendah hati, jangan sombong, jangan membusungkan dada seakan-akan merasa hebat telah memiliki segalanya.
Jangan sampai karena telah merasa beruntung dengan kekayaan yang ada, seenaknya mengejek ia yang masih belum punya apa-apa, sebab yang kamu miliki saat ini amanah dari-Nya.
Jangan Terlalu Bangga Punya Segalanya, Bisa Jadi Yang Kamu Banggakan Nanti Akan Menghinakanmu Dihadapan Allah
Jangan terlalu bangga punya segalanya, bisa jadi yang kamu banggakan saat ini, nanti akan menghinakanmu dihadapan Allah karena tak bisanya dirimu menjaga hati untuk tetap rendah hati dengan syukur.
Sebab, tak jarang kita temui diantara kita yang telah dianugerahi bayak hal dalam hidup ini, kekayaan, harta, jabatan, dan kekuasaan hanya berlaku seadanya, dia sombong dan bahkan tidak tahu caranya berterimakasih kepada sang maha pemberi.
Biarlah Dikata Miskin, Asal Tetap Rendah Hati Dan Selalu Cukup Dengan Penuh Rasa Syukur Dan Sabar
Maka, biarlah dikata miskin, dihinakan karena belum menjadi siapa-siapa, diejek karena lemah tak memiliki apapun yang berharga dalam hidup ini. Asal, bersifat rendah hati tidak pernah dilupakan, dan selalu cukup dengan penuh rasa syukur dan sabar.
Karena orang yang beneran kaya di dunia ini adalah ia yang hatinya selalu kaya dengan syukur, penuh dengan sabar dan ikhlas.
Bukan ia yang petantang petenteng mengabarkan kepada dunia bahwa ia telah punya segalanya, justru yang demikianlah orang miskin yang sebenarnya, sebab ia tak tahu caranya rendah hati.
Tak Ada Yang Tahu Bagaimana Hidup Kita Nanti, Bisa Jadi Yang Kita Anggap Nyaman Dan Aman, Allah Cabut Kenikmatannya
Lagipula untuk apa merasa bangga dengan terus bersifat sombong karena telah memiliki banyak hal dalam hidup ini.
Karena tak ada yang tahu bagaimana hidu kita nanti, bisa jadi yang kita anggap nyaman dan aman, Allah canut kenikmatannya seketika juga.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]
Jangan lupa like, share dan amalkan ya, semoga bermanfaat untuk kita semua
Source: humairoh.com