Lumrah Sepasang Suami Istri Berseteru Dalam Rumah Tangganya, Tapi Jangan Lupa Jadikan Sabar Penyejuknya
Selasa, 19 Maret 2019
Edit
Sangatlah lumrah bila sepasang suami istri berseteru dalam rumah tangganya, tetapi jangan lupa untuk selalu menjadikan rasa sabar sebagai penyejuknya.
Perselisisihan karena berbedanya sikap, kesalah fahaman, ataupun tidak samanya pikiran pasti hadir dalam kebersamaan yang ada. Dan tugasmu adalah teruslah bersabar dan bertahan.
Jadikanlah perselisihan yang hadir sebagai jalan untukmu lebih mengenal sifat-sifatnya, agar dilain waktu perselisisihan itu membuat sadar bahwa memang tak ada yang sempurna di dunia ini.
Pertengkaran Dalam Hububungan Rumah Tangga Itu Adalah Sesuatu Yang Wajar, Terlebih Bila Diawal-awal Hidup Bersama
Karena pertengkaran dalam hubungan rumah tangga itu adalah sesuatu yang wajar, terlebih bila diawal-awal hidup bersama. Karena disitulah peleburan sikap keduanya dimulai, dan sungguh rasa sabarlah yang harusnya menjadi pelerai agar cinta yang ada tak pernah pudar.
Ingat, Tidak Ada Yang Berubah Terhadap Pasanganmu, Hanya Saja Selama Ini Kamu Tidak Tahu Banyak Hal Tentangnya
Dan ingat, tidak ada yang berubah terhadap pasanganmu, walau nalurimu berkata dia sudah tak seperti yang dulu. Karena bukan dia yang berubah, tetapi hanya saja dulu kamu masih kurang tahu begitu dalam bagaimana sikap dan sifat aslinya.
Bersabarlah, Karena Kesenjagan Ada Sebenarnya Jalan Agar Kamu Lebih Memahaminya
Maka bersabarlah bila memang benar pernikahanmu terjadi sebuah kesenjagangan, karena kesenjangan antara kamu dan pasanganmu sebenarnya adalah jalan untukmu saling memahami, saling mengerti, dan saling dekat satu sama lain.
Bersabar Bukan Hanya Terhadap Kekurangannya, Tetapi Pada Hal-Hal Pahit Yang Tak Terduga Sekalipun
Satu lagi, bersabar bukan hanya tentang kamu harus bersabar atas kekurangan pasanganmu, tetapi lebih dari itu. Yaitu, bersabar pada hal-hal yang terpahit sekalipun, yang memang sama sekali tak pernah terduga olehmu.
Satu lagi, bersabar bukan hanya tentang kamu harus bersabar atas kekurangan pasanganmu, tetapi lebih dari itu. Yaitu, bersabar pada hal-hal yang terpahit sekalipun, yang memang sama sekali tak pernah terduga olehmu.
Kamu Memilihnya Sebagai Penyempurna Agamamu, Maka Bertahanlah Dengan Rasa Sabar Dan Penuh Taggung Jawab
Dan yang paling harus kamu ingat adalah kamu memilihnya sebagai penyempurna agama dan hidupmu, maka bertahanlah dengan rasa sabar dan penuh tanggung jawab.
Jangan menyerah begitu saja, hanya karena perselisihan kerap kali terjadi anatara kamu dan pasanganmu, karena perselisihan yang ada sebenarnya jalan bagimu untuk lebih bijak memaknai kebersamaan dalam cinta.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Source: humairoh.com