Hubungan Tak Direstui Orang Tuanya, Wanita ini Meninggal Sesaat Setelah Dipeluk Sang Pacar

Mengharukan kisah seorang wanita meninggal dunia setelah dipeluk oleh sang pacar.

Kejadian yang biasanya ada di sinetron maupun novel ini cukup membuat hati terenyuh, Sabtu (24/08)

Kisah ini dibagikan oleh akun instagram @yuni_rusmini.

Melansir Tribun Sumsel, diketahui bahwa seorang  wanita meninggal dunia saat mendatangi rumah pacarnya jum’at pagi tanggal 23 Agustus 2019.

Peristiwa itu terjadi dikediaman Agus Triyono ( 26 tahun ) berasal dari Desa Mlatirejo, Kecamatan Bulu, Rembang, Jawa Tengah

Sedangkan sang pacar adalah Dina Ervina berusia sekitar 23 tahun, warga desa Pondokrejo, Kecamatan Bulu.

Kejadian bermula saat Dina pergi kerumah pacarnya. Karena ingin mengembalikan sendal miliki Agus.

Begitu sampai Dina berbincang di ruang tamu dengan Agus, Ibu Agus dan satu orang temannya.

Secara garis besar isi obrolannya seperti ini.

Dina : Abi sayang Umi tidak ?

Agus : Sayang

Dina : Mau nikah sama Umi tidak ?

Agus : Ya mau, tapi tunggu selesai kuliah dulu.

Dina : Kalau sayang Umi, Umi peluk

Setelah dipeluk Agus, tak berselang lama Dina mengalami kejang-kejang dan jatuh terkulai.

Seketika Dina langsung dibawa menuju puskesmas sumber. Namun sayang nyawanya tidak tertolong lagi.

Kapolsek Bulu, AKP Sukiyanto mengatakan informasi yang dia terima. Hubungan antara Agus dan Dina tidak direstui orang tua Dina.

Terlepas dari hal itu, posisi kejadian terjadi di rumah sang pria di Desa Mlatirejo.

Pihaknya sudah menawarkan kepada keluarga korban. Apakah jenazah perlu diotopsi atau tidak.

Ternyata keluarga korban menolak dan tidak akan mempermasalahkan dikemudian hari. Sehingga jenazah diserahkan untuk dimakamkan.

Sedangkan menurut keterangan dokter Puskesmas Sumber. Ternyata korban sudah meninggal dunia sebelum tiba di  Puskesmas.

“Saat ditanya ke keluarga korban, bilangnya tidak usah diotopsi. ” Kata Kapolsek.

AKP Sukiyanto menambahkan berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Sumber. Di sekujur tubuh korban tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan.

Dokter menyimpulkan bahwa korban meninggal karena mempunyai riwayat penyakit.

Saya sudah ketemu dokternya, keluarganya serta melihat sendiri jenazahnya memang tidak ada tanda-tanda kekerasan.

Mulai dari kaki, tangan, hidung  sampai kepala semuanya bersih.

Sementara itu , Kepala Desa Pondokrejo, Kecamatan Bulu , Sumanji membenarkan ada warganya meninggal dunia. Sumanji mengatakan dia mengetahui dari pihak keluarga.

Bahwa Dina memang sering mengeluh mengalami gangguan pencernaan.

Semasa hidup  Sumanji mengenal sosok Almarhumah sebagai pribadi yang pendiam, baik dan pintar.

Saat diwisuda sebagai sarjana belum lama ini, nilai – nilainya tergolong bagus.Bahkan Dina akan mendapatkan kesempatan mengabdi di salah satu dinas di jajaran Pemkab Rembang.

“Saat wisuda, Pak Bupati pernah bilang bisa mengabdi  ke mana gitu. “

“Almarhumah itu pribadi yang baik serta yang saya ingat. Ibunya pernah cerita Dina itu kalau habis makan. Sering langsung ingin buang air besar selalu seperti itu, mungkin gangguan pencernaan, ” Ungkap Kades.

Sumanji menambahkan jenazah Dina telah dimakamkan di pemakaman umum Desa Pondokrejo, Kecamatan Bulu, Jum’at siang sehabis sholat jum’at.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Sumber;manaberita

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel