Bertahan Hidup dengan Berjualan Roti, Nenek 71 Tahun yang Alami Kebutaan ini sering Dibayar Menggunakan Uang Palsu

Inilah kisah pilu dari seorang nenek berusia 71 tahun di Thailand. Nid, itulah nama nenek malang ini. Di usianya yang begitu senja, ia masih harus tetap mencari nafkah karena hidup sebatang kara tanpa anak atau keluarga di sisinya.

Yang lebih memilukan, mata Nid tidak dapat melihat alias buta. Meski demikian, semangatnya untuk bertahan hidup sangatlah besar.

Demi memenuhi kebutuhan hidupnya, Nid pun setiap harinya berjualan roti sobek di sebuah kios mini nan sederhana di sebuah kawasan di Bangkok, Thailand, melansir TribunStyle.com.
Nid selalu membuka lapak dagangannya sejak pukul 7 pagi dan dagangannya akan habis pada pukul 2 siang sampai 4 sore harinya.

Tidak mahal, Nid memasang harga untuk satu rotinya senilai 50 Bath atau sekitar Rp 23.000.

Tapi ironisnya, dengan harga rotinya yang tidak begitu mahal ditambah dengan kondisi Nid yang sudah tua dan buta, masih saja banyak oknum pembeli yang tega menipunya.

Tak sedikit dari mereka memanfaatkan kondisi Nid untuk berlaku curang.

Mulai dari memberi uang palsu, membayar dengan jumlah yang tak semestinya, hingga yang terparah, mengambil roti tanpa membayar.

Padahal, Nid hanya mendapat keuntungan sebesar 5 Baht dari tiap rotinya.

Namun entah kenapa mereka dengan begitu teganya berlaku buruk pada Nid. Meski begitu, Nid tak pernah mengeluh atau mempermasalahkan kelakuan-kelakuan para oknum pembeli yang berbuat jahat padanya.

Dia tetap menebar senyum kepada siapapun yang datang menghampiri kiosnya.

Kisah Nid pun akhirnya viral di media sosial setelah diunggah di halaman Facebook komunitas pecinta kuliner bernama ‘I Am Eat’.

Sederet komentar bernada dukungan membanjiri postingan, seperti beberapa komentar di bawah ini.

“Aku bersorak untuk bibi. Jika aku pergi, aku akan pergi untuk mendukung.”
“Aku melihatmu, tapi aku akan menangis. Bibi saya berjuang begitu banyak. Aku mendukungmu.”
“Aku akan menghibur kamu. Jika ada kesempatan, saya akan pergi untuk mendukung anda.”
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel