Kok Bisa? Pengantin Menikah Cuma Keluar Biaya Rp3 Juta Aja

Setiap pasangan calon pengantin selalu sibuk jelang hari-H. Beberapa bulan mereka sudah menyiapkan berbagai keperluan menikah. Mulai dari dekorasi, katering, sampai mahar yang akan diberikan suami kepada istrinya.

Tak jarang banyak pasangan memutuskan menunda pernikahan karena bekal biaya untuk menggelar resepsi masih jauh dari kata ideal. 

Dalam tradisi di Indonesia, pernikahan tak selamanya cukup dilakukan di Kantor Urusan Agam (KUA). Beberapa orang tua ingin menggelar resepsi untuk berbagai kebahagian dengan kerabat dan tetangga sekitar.

Resepsi pernikahan inilah yang membuat biaya membengkak. Mulai dari gedung hingga biaya tak terduga lainnya harus dipersiapkan jauh-jauh hari.

Namun, menikah tak selamanya harus merogoh uang besar. Untuk apa mengorbankan gengsi jika uang di kantong memang tak cukup untuk menggelar resepsi besar.

Hal itulah yang baru-baru ini diterapkan oleh pasangan asal Malaysia ini. Seperti dilansir dari World Of Buzz, pasangan pengantin baru ini viral lantaran kisah pernihannya yang sederhana.

Pernikahan Sederhana
Mereka merasa pernikahan tidak seharusnya menjadi momen membuang-buang uang. 

Berdasarkan postingannya di facebook yang viral, pasangan ini membagikan cerita bagaimana mereka bisa menggelar pesta pernikahan hanya dengan modal sebesar 1000 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 3 Juta saja.

Pasangan ini memang menggelar pernikahan sangat simple dengan upacara sederhana tanpa embel-embel yang berlebihan.

Uang tersebut mereka cukupkan dengan meniadakan kebutuhan yang tak terlalu mendesak seperti sewa fotografer profesional, pemotretan, pengiring pengantin. Bahkan pasangan ini memilih meniadakan kursi pelaminan.

Dari uang Rp3 juta, pasangan ini hanya memberikan mas kawin berupa uang senilai Rp 1,6 juta dan sebuah cincin emas.

Tak ada jamuan besar di pernikahan itu. Ia juga tak menyewa katering, karena memasak sendiri makanan untuk tamu yang terbatas.

Meski demikian, banyak teman dan saudara yang membantu sehingga pernikahan mereka dapat terselenggara hanya dengan uang Rp 3 juta.

Menuai Pro Kontra
Siti dan Hafiz mengatakan pernikahan yang mereka laksanakan hanya untuk menjalankan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Selain pujian, postingan Siti dan Hafiz juga mengundang panen hujatan. Beberapa netizen menyebut semestinya Siti dan Hafiz bisa lebih menghargai tamu undangan. 

Sadar pernikahannya menuai kontra, Siti tak ambil pusing.

"Orang bisa mengatakan apa-apa karena mereka tidak tahu apa yang saya alami dengan begitu banyak saudara dan ibu yang pergi."

"Tetapi saya tidak peduli karena sudah bosan dengan kata-kata yang lebih buruk dari itu," tambah Siti.

Ia pun ikhlas pernikahan murahnya mendapat hujatan karena tak menyediakan kursi pelaminan. Seperti sang suami, Siti hanya ingin menikah untuk menunaikan ajaran Rasul. 

"Karena Allah, kami menerima semua cercaan. Tidak ada istilah menyesal dan saya menerima suami saya karena Allah."

"Dia banyak berkorban untuk saya dan adik-adik saya."

"Bahkan, seluruh keluarganya mencintai kami meskipun saya berasal dari keluarga broken home," kata anak tertua dari delapan bersaudara itu.

Resepsi Seperti Orang Kebanyakan
Sementara Hafiz, sang suami, sebetulnya sempat berpikir untuk menggelar resepsi dilakukan pengantin lain. Tetapi rencana itu dibatalkan karena kondisi keuangan Siti yang saat itu masih difokuskan untuk biaya kuliah.

"Jadi perencanaan untuk menikah memang harus benar-benar matang, karena saya harus mengatur keuangan demi 7 adik saya," ucap Siti.

Beruntung saat itu Siti sudah mendapat tawaran dari sebuah perusahaan konstruksi.

Setelah diumumkan diterima kerja, Siti menghubungi Hafiz dan merencanakan pernikahan yang praktis.

"Saya mengatakan kepada suami saya untuk melakukan upacara sederhana. Dan ternyata benar-benar urusan kami dipermudah," kata Siti.

Suami Berasal Dari Keluarga yang Mampu
Siti menyebut sebetulnya Hafiz dari keluarga yang mampu. Namun sang suami merupakan sosok yang hemat soal keuangan.

Menurut Siti, dia dan suaminya enggan menghabiskan tabungan yang mereka miliki demi sebuah pernikahan. Ia pun merinci berbagai barang yang dibutuhkan untuk pernikahannya.

Dari uang sekitar Rp 1,6 juta yang diterima dari Hafiz, Siti membelanjakannya untuk membeli gaun dan hijab seharga Rp 550 ribuan. 

Sementara untuk mas kawin, Siti memilih membeli perhiasan senilai Rp 1,6 juta.

"Total biaya pernikahan kami kurang dari Rp 3 juta seperti yang kami rencanakan."

"Jadi bila ada yang bilang suami saya orang tidak mampu, itu tidak tepat."

Kesepakatan Bersama
"Pernikahan sederhana itu sudah kesepakatan, meski suami sebetulnya bisa memberikan lebih," kata Siti.

"Saya hanya membagikannya untuk suka-suka saja. Tetapi sebenarnya ada pesan yang ingin saya sampaikan kepada mereka yang pernah hina keluarga saya.

"Sebelum saya bertemu suami saya, saya pernah berpacaran dengan seseorang tetapi sayangnya keluarganya tidak menerima saya karena keluarga yang broken home."

"Sampai Tuhan menemukan saya dengan seorang suami yang keluarganya baik."

"Ibu, ayah, dan saudara kandung-nya semuanya mencintai kami. Saya sangat tersentuh," katanya.
Kini rumah tangga Siti dan Hafiz semakin lengkap dengan kehadiran putri kecil mereka.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel