Inilah Penyebab Autoimun, Penyakit yang Diderita Ashanty
Rabu, 20 November 2019
Edit
Penyanyi Ashanty pada 8 Oktober lalu memberitahukan kabar tentang penyakit yang ia derita. Melalui akun Instagram @ashanty_ash, ia mengaku mengidap sakit autoimun. Penyakit tersebut ia temukan ketika melakukan cek kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto beberapa waktu lalu.
“Diagnosa awal kaget banget. Aku kena autoimun, sesuatu yang enggak pernah dibayangkan, dengernya saja serem,” tulis istri Anang Hermansyah itu.
Ashanty selama ini memang sering mengeluhkan sakit kepala, sulit tidur, pelupa, mudah cemas dan stres. Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto Dokter Terawan Agus Putranto akhinya mendiagnosis perempuan kelahiran Jakarta, 4 November 1984 itu.
Penyakit yang ia idap itu bisa sembuh dengan terapi. Ashanty masih harus melalukan berbagai tes untuk menentukan terapi yang tepat untuknya. Autoimun merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Mengutip dari Alodokter.com, seharusnya sistem itu dapat menjaga badan dari serangan organisme asing, seperti bakteri dan virus. Namun, penderita autoimun tidak dapat melakukan hal tersebut. Justru sistem kekebalan tubuhnya melihat sel tubuh yang sehat sebagai organisme asing. Hal ini membuat antibodinya menyerang sel-sel sehat itu.
Sampai sekarang belum jelas apa penyebab orang menderita sakit autoimun. Tapi beberapa ahli meyakini ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya. Faktor-faktor itu adalah etnis, gender, lingkungan, dan riwayat keluarga.
Turunan dari autoimun mencakup lebih dari 80 penyakit, termasuk di dalamnya diabetes tipe 1 (kadar gula darah penderitanya melebihi batas normal karena tidak mampu memproduksi hormon insulin), lupus (penyakit inflamasi kronis karena sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri), dan psoriasis (kulit bersisik).
Penyakit autoimun lainnya, yaitu multiple sclerosis (sistem saraf pusat terganggu sehingga menimbulkan gangguan penglihatan dan koordinasi tubuh), tiroiditis Hashimoto (penyakit yang disebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid), rheumatoid arthritis (nyeri, radang, dan pembengkakan sendi), dan sindrom Guillain-Barre (kelelahan sampai kelumpuhan). Selain belum jelas penyebabnya, penyakit ini juga belum ada obatnya.
Dokter biasanya memberikan obat untuk menekan gejalanya agar tidak timbul flare alias kondisi akut yang terjadi pada pasien autoimun. Untuk mengatasi rasa nyeri, pasien biasanya mengonsumsi aspirin atau ibuprofen. Pasien yang bermasalah dengan hormon akan diberikan terapi. Misalnya, penderita diabetes tipe 1 akan memerlukan suntikan insulin untuk mengatur kadar gula darah.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.