Pria Ini Nangis Di Pingir Jalan Sambil Jual Blender, Jika Laku Uangnya Akan Digunakan Untuk Beli Beras
Minggu, 31 Mei 2020
Edit
Sebuah video seorang pria menangis sembari menjual blender bekasnya demi sesuap nasi viral di media sosial. Video ini viral dan menuai banyak perhatian.
Pria tersebut adalah Sujono, seorang warga asal Magetan, Jawa Timur yang terpaksa menjual satu-satunya blender sebagai barang berharga miliknya demi sesuap nasi.Sujono mengaku sudah tidak mempunyai uang sama sekali untuk membeli beras.
Pria tersebut adalah Sujono, seorang warga asal Magetan, Jawa Timur yang terpaksa menjual satu-satunya blender sebagai barang berharga miliknya demi sesuap nasi.Sujono mengaku sudah tidak mempunyai uang sama sekali untuk membeli beras.
Akun Facebook, Dendy Ardiyan P pada Rabu (20/5/2020) mengunggah video tersebut dan banyak dikomentari ribuan netizen. Dalam video itu terlihat, seorang pria menangis sambil menawarkan blender kepada pengendara.
Sambil menangis dan menggunakan masker ia mengaku menjual blender untuk makan.
“Untuk makan, untuk anak istri saya makan,” katanya sambil menangis seperti terekam dalam video tersebut.
Tidak lama kemudian seorang pejalan kaki mengampiri pria tersebut dan menanyakan harga blender yang dijualnya. Kemduian Sujono menjawab seikhlasnya asal bisa makan. Akhirnya pejalan kaki itu mengeluarkan uang Rp 100.000 dan memberikannya kepada Sujono.
“Sudah tidak mempunyai uang untuk beli beras. Barang yang bisa dijual ya hanya blender,” kata Sujono saat ditemui di rumahnya, Rabu (20/5/2020).
Sujono yang tinggal bersama istri, anak, dan ibunya di rumah milik sang ibu yang sedang sakit berada di Desa Pojok Sari. Sujono dan istri beralih profesi sebagai pengumpul kayu bakar dan bambu kering setelah kawasan Ponpes Al Fatah Temboro ditutup.
“Kadang laku Rp 10.000 kadang hanya Rp 5.000. Kalau dari pagi hujan, maka kami tidak mempunyai penghasilan,” katanya.
Selain menghidupi anak dan istri, Sujono juga merawat ibunya yang menderita diabetes. Sujono yang tergolong kurang mampu namun hingga kini ia belum ada menerima bantuan dari pemerintah.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Sumber : Berbagai Sumber Media Online