Inilah 5 Kondisi yang Perlu Dihindari Setelah Persalinan Sesar Agar Ibu Pulih Lebih Cepat
Senin, 01 Juni 2020
Edit
Setelah perempuan menghadapi persalinan sesar, biasanya dokter akan
memberi daftar apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk memastikan
proses pemulihan berjalan lebih cepat.
Operasi sesar pada bagian perut membutuhkan perawatan dan perhatian
ekstra pascamelahirkan. Untuk itu, segala kondisi yang belum Ibu tahu
ternyata bisa membahayakan dan menunda proses penyembuhan.
Agar hal ini tak menimpa Ibu, berikut hal-hal yang harus dihindari agar tubuh sembuh lebih cepat setelah menjalani sesar.
1. Hindari sembelit: Alasan ini tampaknya sangat jelas, karena segala
jenis tekanan apapun pada perut akan terasa begitu menyakitkan dan
memengaruhi bekas luka.
Sembelit parah juga bisa menyebabkan robekan perut dan infeksi dalam yang akan menjadi masalah tambahan pascapersalinan.
Agar tak sembelit, konsumsi makanan seimbang dengan jumlah serat yang
tepat dan minum air secukupnya, karena kedua langkah ini bisa mencegah
terjadinya sembelit.
Jika perubahan pola makan tidak juga membantu, mintalah resep dokter
untuk obat pencahar yang dapat membantu melancarkan buang air besar.
2. Hindari batuk dan pilek: Batuk dan bersin dapat memberi tekanan pada
bekas luka Ibu, dan jika terus berlanjut hal ini dapat memperburuk otot
perut yang lemah dan memperlambat proses penyembuhan bekas luka.
Ingatlah untuk tetap menjaga kebugaran tubuh karena imunitas pascapersalinan masih rendah dan pilek akan sering terjadi.
3. Hindari memakai stagen usai bersalin: Meskipun hal ini sudah banyak
dilakukan perempuan demi mengembalikan ukuran perut semula, namun bila
stagen digunakan usai persalinan sesar, bisa menyebabkan kerusakan
parah. Hal ini terkait dengan risiko hernia dan masalah perut lainnya.
4. Hindari banyak tertawa: Untuk mengatasi depresi pascamelahirkan,
banyak perempuan yang ingin memperoleh hiburan. Salah satunya dengan
menonton acara televisi yang sifatnya mengocok perut.
Memang, tertawa melepaskan hormon endorfin dan meningkatkan mood Ibu,
tapi hal ini juga bisa menyebabkan rasa sakit dan ketegangan pada bekas
luka.
Sebagai gantinya, cobalah terapi relaksasi seperti yoga dan meditasi untuk mengatasi depresi pasca melahirkan.
5. Hindari olahraga perut: Jangan pernah melakukan olahraga perut usai
operasi sesar, karena menganggap bahwa hal ini dapat membantu memperkuat
dan meningkatkan pemulihan, sebaliknya tekanan pada perut dapat
menyebabkan masalah seperti rasa sakit, kedutan dan penyembuhan yang
tertunda.
Sementara, Ibu bisa mencoba latihan kardio yang dapat membantu membakar
kalori, dan latihan perut harus dihindari sampai enam minggu atau sampai
dokter menyarankan Ibu melakukannya kembali.