Polisi Muda Ini Habiskan Gaji Pertamanya Untuk Bantu Warga Miskin Yang Terdampak Corona

Seorang polisi asal Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Bripda Irsan Tapobali (19) menghabiskan gaji dan tunjangannya untuk diberikan kepada warga miskin di sekitar tempat tinggalnya, RT 018, RW 008, Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kupang.


Irsan yang merupakan polisi muda di Polda NTT yang dilantik pada 2 Maret 2020 menghabiskan gaji pertamanya sebesar Rp. 7,8 juta untuk membeli bahan pokok dan dibagikan ke 20 keluarga miskin yang berada di Kelurahan Penfui.

Irsan yang melakukan aksi kemanusiaan dengan dibantu keluarganya mendatangi warga ke rumah-rumah. Ia mendatangi setiap rumah yang menjadi sasaran penyaluran bantuan pada Jumat (17/4/2020).  Ia memberikan bantuan berupa paket bahan pokok berupa beras, telur, gula, minyak goreng dan mie instant. Ia juga membagikan masker kepada warga yang ia temui.

“Ini sebagai wujud syukur saya, karena, di usia yang masih muda, Tuhan telah memberi rahmat kepada saya sebagai anggota Polri,” ujar Irsan

Irsan juga mengungkapkan bahwa wabah Covid-19 ini melumpuhkan berbagai sektor terutama sektor perekonomian. Baginya warga yang selama ini hidup dalam kesulitan, pasti lebih sengsara. Bantuannya memang tidak seberapa tetapi ia berharap bantuan yang diberikannya bisa mengurangi beban hidup mereka.

Ibu kandung Irsan, Maria Lusi (56) merasa kaget ketika sang anak mengutarakan niat baiknya untuk menghabiskan gajinya untuk berbagi. Sang ibu yang ditemui di tempat yang sama mengatakan sangat kaget dan ia pun langsung menyetujui karena itu merupakan hal yang mulia.

“Awalnya saya kaget, karena di usianya yang sangat muda, dia sudah berpikir melakukan hal baik. Saya berpikir, karena masih muda, pasti gajinya dia gunakan untuk senang-senang. Niatnya itu saya langsung setujui, karena itu hal mulia,” ungkap Maria.

Maria merasa bangga atas niat baik yang dilakukan anaknya. Ia berharap aksi Irsan bisa membawa inspirasi bagi anak muda lainnya. Gaji dan tunjangan yang terhitung dari Maret dan April dengan total Rp. 7,8 juta itu ia habiskan untuk berbelanja sembako dan dibagi kepada mereka yang membutuhkan.

Siti Abdulah (68) warga RT 016, RW 007, Kelurahan Penfui,  salah satu penerima bantuan Irsan menangis terharu ketika menerima sembako. Nenek berusia 68 tahun itu berpesan agar Irsan tetap menjadi polisi yang baik bagi semua orang. Ia juga berterima kasih dan mendoakan Irsan agar menjadi polisi yang berbakti bagi negara dan sesama.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Sumber : Berbagai Sumber Media Online

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel