Jangan Pernah Menyakiti Menantumu, Terima & Sayangi Dia Sama Seperti Anakmu Sendiri Karena Dia Pilihan Anakmu Juga

Setelah seorang lelaki memutuskan untuk menikah, tentu saja tanggungjawabnya mulai bertambah. Dia harus membagi kasih sayangnya untuk ibu dan keluarganya serta istri dan keluarga istrinya juga. Kamu gak tahu seberapa berat usaha anak lelakimu untuk tetap bisa berlaku seperti dia masih lajang dahulu.

Namun, tak jarang kita melihat atau ada juga yang merasakan betapa getirnya perlakukan mertua kepada menantunya. Ada yang tidak mneyukai menantunya karena sedari awal kurang setuju dengan pilihan anaknya. Tapi banyak juga menantu yang diperlakukan dengan baik oleh mertua dan menganggapnya sebagai anak sendiri.

Bu, Meski Istri Saya Tidak Seperti Yang Kamu Dambagakan, Harapkan Dan Jauh Dari yang Kamu Inginkan. Tolong Perlakukan Dia Dengan Baik.
Memang tak semua orang tua setuju dengan pilihan anak mereka. Apalagi wanita tersebut justru membuat lelaki semakin jauh dan lupa diri kepada keluarganya. Tapi sebagai menantu yang baik, seharusnya dia tak akan merebut anak lelaki dari ibunya sendiri. Karena dia yakin, bahwa jika suaminya bahagia dia juga akan bahagia.

Namun tak jarang juga seorang menantu tak disukai oleh mertua karena berbagai hal. Tapi satu hal yang harus diperhatikan suami adalah memastikan istrinya tetap diperlakukan dengan baik. Jikan tidak, dia boleh kok meminta kepada ibunya supaya istrinya diperlakukan sama dengannya, karena kebahagian istrinya merupakan kebahagiannya juga.

Bu, Karena Saya Sudah Menerima Baik dan Buruknya Dia. Saya Harap Ibu Juga Menerimanya Sebagai Anak Ibu Sama Sepertiku.
Jujur kuakui banyak hal yang bisa membuatku jatuh cinta padanya dan semakin menyanginya sama dengan kasih sayangku kepada Ibu. Meski sesekali terdapat tingkah buruknya dan membuat hati ibu kecewa dan bahkan kadang terluka. Atau ada perkataannya yang menyakiti ibu, tolong ajari dia dan bimbing juga dia.

Karena aku sudah menerima baik dan buruknya serta ingin membuatnya lebih baik lagi. Jadi saya mohon ibu juga melakukan hal yang sama, karena bahagianya sekarang bahagiaku juga bu. Ibu jangan pernah berpikiran jahat tentangnya meski ada perbuatan yang membuat hati tak senang. Semua itu tak disengaja dan merupakan ketidaktahuan saja. Jadi tolong ajarkan dia menjadi menantu yang baik.

Bu, Percayalah Aku Ingin Membahagiakannya Sama Dengan Keinginanku Membahagiakanmu. Tak Ada yang Berubah.
Mungkin ibu mulai merasa bahwa kasih sayang yang kuberikan mulai berkurang atau pun perhatianku mulai terbagi dengan istriku. Sejujurnya tak ada niat untuk mengurangi perhatianku, hanya saja kini pikiranku terbagi dan tak utuh lagi.

Jika dahulu semua kucurahkan kepada ibu, kini ada dia yang harus kusayangi juga. Sehingga kadang rasa kasih sayangku berkurang, itu bukan disengaja. Aku sangat menyayangi ibu dan juga dia. Jadi tolong maklumi kami ya bu.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel