Menikahlah Ketika Kamu Sudah Siap, Bukan Karena Baper atau Sudah Lelah Menyendiri

Benerin dan luruskan niat, termasuk untuk menikah. Tujuan utama menikah ialah untuk ibadah, menyempurnakan separoh Agama. Oleh karena itu menikahlah ketika kamu kita siap, bukan karena baper atau lelah menyendiri dan sudah matang untuk menjalani ibadah tersebut.

Sudah siap untuk amanah-amanah yang akan Allah berikan dalam kehidupan rumah tangga. Jangan sampai kita menikah karena baper melihat pasangan lain, melihat semisal tokoh idola kita menikah muda, dan kita melihat itu keren lalu kepengen juga.

Jangan seperti itu. Tapi pastikan kita sudah siap untuk menjalaninya. Terinspirasi boleh saja, bagus sebenarnya, tapi sudahkah kita mempersiapkan diri seperti mereka-mereka yang sudah menikah muda tersebut?

Lalu termasuk juga untuk jangan menikah hanya karena merasa sudah terlalu berumur, atau terlalu lama sendiri. Atau, merasa sudah capek sendiri, sudah pengen ada yang mendampingi. Tapi kembali ke point sudahkah siap? Sudahkah siap dan memiliki bekal untuk menjadi seorang Suami/Istri? Menjadi seorang Ayah/Ibu?

Teman, menikah itu bukan soal baper-baperan, tidak juga soal berapa usia kita. Tapi menikah ialah soal siapa yang siap, dan memiliki bekal yang matang untuk menghadapi kehidupan rumah tangga.

Bila Kamu Belum Siap, Jangan Memaksakan! Tiada yang Lebih Indah Dari Dua Raga yang Saling Menjaga Tidak Bertemu Namun Saling Menunggu.
Aku tidak belajar memantaskan diri ini karena mu atau hanya agar aku menjadi yang kamu pilih. Aku belajar sepenuhnya adalah karena-Nya, agar ia menetapkan aku menjadi pilihan terbaik-Nya untuk bisa hadir mendampingimu.

Jika benar aku yang Allah pilih sejauh apa pun kamu berjalan. Hatimu akan menuntunmu kembali pulang padaku, karena aku adalah ketetapan yang telah ditetapkan-Nya

Untukmu, Pulanglah padaku “kita lebih cenderung memilih untuk mengubah pribadi pasangan kita agar seperti yang kita inginkan. Tanpa pernah mempertimbangkan untuk mengubah diri kita sendiri.

Karena itu, mulailah untuk memantaskan diri. Jika kau Tanya kenapa dia memilihmu? Itu karena Allah telah memberikan cintanya yang ditujukan kepadamu. Sejauh dan kemana pun ia pergi, jika benar kamu yang Allah pilih, tak perlu khawatir akan janji-Nya. Bahwa ketetapan-Nya adalah hal yang pasti, dan ia akan segera kembali pulang menujumu”

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Sumber : Bapermulu

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel