Perjuangan yang Berat Demi Bisa Pergi Sekolah, Anak Harus Masuk Kantong Plastik untuk Seberangi Sungai
Minggu, 30 Juni 2019
Edit
Tidak berbeda jauh dengan Indonesia, di Vietnam, anak-anak yang hidup di pelosok masih ada yang harus melewati medan berat demi datang bersekolah untuk belajar.
Perjuangan anak-anak menuju sekolah di suatu daerah di Vietnam menjadi viral diperbincangkan warganet seluruh dunia lantaran melakukan hal yang cukup ekstrem, (24/6/2019).
Anak-anak ini menyeberangi sungai menggunakan plastik. Mereka tidak menyeberangi dengan sendiri, melainkan dibantu oleh seorang pria untuk bisa melewati sungai tersebut.
Dalam beberapa foto yang viral, tampak seorang pria mengangkut anak-anak menggunakan plastik untuk menyeberang sungai beraliran deras sepanjang 20 meter.
Kantong plastik itu digunakan agar anak-anak tidak basah pada saat menyeberangi sungai, sehingga mereka bisa masuk sekolah dalam keadaan pakaian yang kering.
Menurut informasi, hal semacam ini sudah biasa dilakukan penduduk di desa Huoi Ha, Provinsi Dien Bien, Vietnam ketika musim hujan tiba.
Selama musim panas, ada jembatan yang memungkinkan penduduk untuk menyeberangi sungai tersebut. Namun di musim hujan, debit air sungai akan meningkat dan arusnya deras sehingga jembatan tidak dapat digunakan. Begitu juga rakit tidak bisa digunakan karena arus sungai yang deras.
Para orangtua jadi tidak punya pilihan lain, selain anak-anak mereka harus menyeberangi sungai dengan bantuan seorang pria di dalam foto tersebut.
Meskipun demikian, para orangtua masih diliputi perasaan cemas di pinggir sungai, menunggu anak-anak mereka selamat pada saat disebrangkan.
Belum cukup, setelah anak-anak ini menyeberangi sungai, anak-anak desa Huoi Ha masih harus berjalan sejauh 15 km untuk sampai sekolah mereka.
Musim hujan di Vietnam terjadi selama bulan Juni hingga Oktober setiap tahunnya, jadi bisalah dibayangkan berapa lama anak-anak itu harus merasakan ‘penderitaan’ untuk bisa bersekolah.
Salut dan apresiasi perjuangan anak-anak di sana yang tetap memiliki semangat tinggi untuk ilmu pengetahuan di sekolah, meski itu tidak mudah untuk dilalui.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Sumber Artikel :SUAR.ID