Syarat dari WHO Belum Terpenuhi, Rencana ‘New Normal’ Pemerintah Malah Bisa Berujung Bencana

Belakangan, saya sering dibuat penasaran, sebenarnya pemerintah tuh rajin buka media sosial nggak sih? Apakah mereka mengikuti pemberitaan di media-media massa selama ini? Kok kayaknya sambatan dan jeritan hati warganet di linimasa nggak pernah digubris ya? Soalnya dari kebijakan-kebijakan yang muncul, semacam nggak mempertimbangkan suara-suara dari mayoritas masyarakat gitu. Atau mungkin mereka tahu, tapi memilih tidak peduli? Ups…
Benny Rachmadi - New NormalMerencanakan kehidupan new normal memang nggak sepenuhnya salah. Beberapa negara bahkan sudah melonggarkan kebijakan lockdown dan kembali membuka pusat-pusat bisnisnya. Tapi, mereka baru berani melakukannya setelah kasus Covid-19 di sana menunjukkan penurunan. Kurva cenderung melandai, malah ada yang udah turun. Intinya wabah sudah berada di bawah kontrol. Itu jadi salah satu syarat WHO bagi negara yang memang pengin membuka perekonomiannya kembali.

Selain itu, syarat kedua adalah sistem kesehatan harus siap menghadapi lonjakan kasus seandainya karantina wilayah dilonggarkan. Ketika, negara harus punya sistem yang kuat yang bisa mengawasi, mendeteksi, dan menangani kasus baru serta melacak siapapun yang melakukan kontak dengan pasien positif.

Kalau ngomongin kurva nasional, garisnya masih terus naik. Setiap hari ada penambahan kasus baru. Menurut para ahli, bahkan kita belum berada di puncak kurva lo! Untuk kasus di Jakarta, kurvanya memang mulai mendatar, tapi belum turun. Kalau pun menurun, sementara jumlah orang yang dites nggak ditingkatkan, justru datanya dipertanyakan. Kapasitas tes di Indonesia juga termasuk rendah banget. Harusnya sih kita belum boleh pede walaupun angka kasus nantinya melambat.

Ehm.. kalau fasilitas kesehatan, kayaknya juga masih jauh dari yang disyaratkan ahli. Mereka bilang kita mesti punya kapasitas rawat inap lebih besar dari jumlah pasien Covid-19 yang dirawat saat ini dan di masa depan. Tenaga medis juga mesti luar biasa banyak dan kuat. Faktanya, udah banyak tenaga medis kewalahan. Padahal bisa aja gelombang kedua justru terjadi lebih masif setelah new normal diberlakukan.

Ya gitu deh. Susah buat nggak sakit hati sekaligus insecure melihat kinerja pemerintah menangani virus corona di Indonesia. Semacam kita udah mempercayakan nyawa kita ke mereka, kita udah percaya buat berlindung ke “orangtua” kita itu, tapi mereka malah begitu~ Pengin banget rasanya mengadu ke badan HAM Internasional atau apa gitu, yang minimal bisa puk-puk kita deh 🙁

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Sumber : Berbagai Sumber Media Online (hipwee.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel