Bantu Teman Tuli Tarik Tabungan di Bank dengan Tuliskan Pesan, Satpam Ini dapat Penghargan
Sabtu, 06 Juni 2020
Edit
Curhatan teman tuli yang viral saat menceritakan kebaikan satpam bank, akhirnya membuahkan hasil.
Diketahui, satpam bank bernama Kurniawan ini akhirnya mendapatkan penghargaan.
Widi Utami, seorang teman tuli yang menceritakan kisahnya di Twitter ini mengaku senang atas penghargaan yang diterima Kurniawan.
Diketahui, satpam bank bernama Kurniawan ini akhirnya mendapatkan penghargaan.
Widi Utami, seorang teman tuli yang menceritakan kisahnya di Twitter ini mengaku senang atas penghargaan yang diterima Kurniawan.
Ia pun berharap agar lebih banyak orang yang menempatkan dirinya ke dalam cara pandang orang lain atau kelompok dalam melihat dunia (inklusivitas, red) seperti yang dilakukan Kurniawan.
"Ada kabar reward dari pusat untuk pak Satpam, dapat (penghargaan, red) kemarin sore."
"Seneng banget. Semoga inklusifutas makin membumi di Indonesia," papar Widi kepada Tribunnews, Sabtu (6/6/2020).
Sebelumnya diketahui, cerita Widi menjadi ramai diperbincangan warganet di jagat maya.
Pasalnya, di tengah pandemi corona, komunikasi teman tuli turut berdampak akibat kewajiban penggunaan masker.
Mereka pun kesulitan untuk membaca gerak bibir dari lawan bicaranya saat menggunakan masker.
Namun, cerita yang ditulis Widi dalam akun Twitter-nya @MustikaUngu menginspirasi kawan tuli dan juga masyarakat luas.
Melalui cuitan yang dia bagikan pada Kamis (4/6/2020), dia berencana menarik tabungan di salah satu bank swasta di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.
Di awal cuitannya, Widi mengakui dirinya tuli namun tetap bisa berbicara dengan mengandalkan cara bicara membaca gerak bibir.
Tetapi, sejak berlakunya kewajiban protokol kesehatan memakai masker, Widi mengaku kesulitan.
Namun dia tetap yakin akan ada jalan keluar bagi dirinya untuk tetap bisa berkomunikasi.
Kala itu, dirinya berniat berkunjung ke bank swasta yang berada di dekat Pasar Rasamala Jati Raya, Banyumanik.
Widi pun berinisiatif untuk membawa kertas catatan yang menuliskan jika dirinya tuli dan ingin menarik uang tabungannya.
Ia pun memberikan kertas catatan itu kepada satpam yang diketahui bernama Kurniawan.
"Pak/Ibu, saya tuna rungu. Saya tidak bisa memahami omongan kalau pakai masker. Saya minta tolong ditulis aja, ya.
Saya ke sini mau ambil uang Tabunganku. Terima kasih," tulis Widi dalam catatannya.
Sang satpam pun membalas tulisan Widi dengan menuliskan akan membantu Widi saat berada di Teller.
"Jumlahnya berapa? Buku tabungan , KTP, ATM, dibawa? Nomor antriannya berapa?
Nanti kalau sudah 41 saya bantu di teller ya Bu?" tulis sang satpam Kurniawan.
Setelah itu, Widi mengaku ditemani sang satpam sejak mengisi slip penarikan tabungan hingga berada di teller.
"Oleh Satpam, aku ditemani, dari mengisi slip penarikan, sampai ke teller.
Satpam memberitahuku ketika nomor antrianku dipanggil, lalu menemaniku memproses transaksi di teller.
Teler berbicara, satpam yang menuliskannya untukku," ungkap Widi dalam cuitannya.
Widi pun mengaku terharu atas perlakukan satpam yang membantunya untuk menarik Tabungan.
Terakhir, dirinya juga memberikan pesan kepada teman tuli lainnya agar berani menyampaikan keperluannya.
Dengan begitu, maka bisa dipungkiri bila kedepan sistem pelayanan bagi penyandang disabilitas akan lebih baik lagi.
Penulis blog widiutami.com ini mengaku, dirinya berkunjung ke bank swasta pada Kamis, 4 Juni 2020 kemarin.
"Kejadiannya kemarin Kamis, 4 Juni," ujar wanita berusia 28 tahun ini kepada Tribunnews, Jumat (5/6/2020).
Setelah cuitannya viral, banyak warganet yang ikut terharu dengan sikap Kurniawan.
Bahkan, Widi yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga ini pun sempat dihubungi oleh pihak bank swasta itu.
"Terakhir dihubungi BNI soal konfirmasi kejadian ini, tapi nggak ada konfirmasi apakah Beliau mendapat reward," papar Widi.
Kendati demikian, Widi berharap agar Kurniawan mendapatkan penghargaan.
Hingga Sabtu (6/6/2020), cuitan Widi telah mendapatkan 13,8 ribu retweet.
Cuitannya pun disukai sebanyak 28,2 ribu warganet di jagat maya Twitter.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Sumber : Berbagai Sumber Media Online