Kok Bisa? Ada Rumah Berstiker 'KELUARGA MISKIN' Tapi Punya Mobil Mewah
Selasa, 02 Juni 2020
Edit
Potret keluarga yang memiliki "kemewahan" namun rumahnya ditempeli
stiker "Keluarga Miskin" ada di Sragen. Stiker itu kontras dengan rumah
mereka yang kokoh dan mulus, serta mobil pribadi di halaman.
Sebuah mobil Toyota Rush berwarna silver metalik parkir di depan rumah Sukanti yang terletak di Dusun Dukuh RT 003, Desa Dukuh, Kecamatan Tangen, Sragen, Jumat 21 Juni 2019, siang. Rumah bercat putih dengan kusen jendela dan pintu yang dimilamin dengan warna cokelat muda berdiri di dekat simpang empat dusun itu.
Kanopi beratap galvalum dengan penyangga besi terlihat di bagian depan rumah. Terasnya masih berupa plesteran adukan semen dan pasir namun di bagian dalam rumah sudah berkeramik dengan ukuran 60x60 cm.
Siang itu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tangen Widowati didampingi Kaur Umum Desa Dukuh Ahmad Harun dan Kaur Perencanaan Desa Dukuh Yuyun Candrasari datang dengan mengendarai motor. Motor mereka diparkir di tempat yang teduh di pinggir jalan di samping rumah Sukanti.
Ahmad Harun mengetuk pintu yang terbuka. Sementara petugas lainnya
mengecek stiker belatar belakang kuning dengan tulisan “Keluarga Miskin
Desa Dukuh Kecamatan Tangen Kabupaten Sragen” yang menempel di dinding
rumah Sukanti. Stiker itu agak mengelupas bagian atas, Yuyun berusaha
merekatkan kembali.
Ya, nama Sukanti tertulis sebagai nama kepala keluarga (KK) penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) dalam stiker itu dengan empat orang anggota keluarga. Sukanti pun keluar rumah setelah mendengar ketukan pintu Harun. Dalam kunjungan itu Harun menjelaskan ingin mengecek pemasangan stiker “Keluarga Miskin” di rumahnya.
Ya, nama Sukanti tertulis sebagai nama kepala keluarga (KK) penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) dalam stiker itu dengan empat orang anggota keluarga. Sukanti pun keluar rumah setelah mendengar ketukan pintu Harun. Dalam kunjungan itu Harun menjelaskan ingin mengecek pemasangan stiker “Keluarga Miskin” di rumahnya.
“Saya memang sudah lama dapat bantuan dari pemerintah sejak masih
bantuan beras. Ditempeli stiker ya senang saja karena dapat bantuan.
Kalau sewaktu-waktu dilepas dan tidak dapat bantuan ya anggap bukan
rezeki saja,” ujarnya.
Sukanti mengaku suaminya bekerja pelihara ayam potong sebanyak 11.000 ekor. Ia menerangkan usaha ayam itu sudah lama dan jatuh bangun. Sukanti mengungkapkan mobil Toyota Rush itu dibeli dari hasil pinjaman.
“Mobil utangan itu. Ya, buat transportasi ke sana ke mari berkaitan dengan pembuatan blower untuk usaha ayam itu,” ujarnya.
Sukanti mengaku suaminya bekerja pelihara ayam potong sebanyak 11.000 ekor. Ia menerangkan usaha ayam itu sudah lama dan jatuh bangun. Sukanti mengungkapkan mobil Toyota Rush itu dibeli dari hasil pinjaman.
“Mobil utangan itu. Ya, buat transportasi ke sana ke mari berkaitan dengan pembuatan blower untuk usaha ayam itu,” ujarnya.